Wednesday, February 5, 2014

Cerita Jatuh Cinta



Ada sebuah cerita, cerita tentang gadis yang jatuh cinta pada senyum dan sorot mata lakilaki mungil yang katanya belum bisa baca.

 Jika saja bukan karena melihatmu yang nyata, mungkin aku tak terlali  tertarik  dengan kunjungan ini. Kunjungan pada sebuah Sekolah Dasar disebuah Desa yang sedang kami kunjungi untuk acara pengabdian pada masyarakat. Aku bertemu dengan seorang anak lakilaki yanng sepertinya periang? Hanya sepertinya saja teman, 

Jika kami punya kesempatan lebih lama, ingin rasanya melakukan assesmen dan membuat dia mau, bisa “belajar”, gurunya bilang, instruksi baca, tulis atau hitung tak pernah dipahami, jadi ketika anakanak lain sedang belajar, entah itu menulis, menghitung atau menulis, dia hanya akan memainkan mainannya atau sekedar berlarilari dalam kelas. Dia memiliki seorang adik perempuan, dan adiknya terkenal sangat pintar, dan yang lebih mengejutkan, adiknya duduk bersama dia dikelas 
yang sama, di kelas tiga.  Can u imagine all of that?

Saya  benarbenar jatuh cinta

Saya mendekatinya, mengajak berbicara, bertanya, dan dia menjawab, hanya menjawab sebisanya saja.
Setelah agak terbiasa dengan keberadaan kami (my friends and i) dia mulai ikutikutan antusias dan mengikuti kami, menguntit kami layaknya temantemannya yang lain, mungkin ingin memperhatikan, mungkin ingin diperhatikan? J

Saya jatuh cinta,

Gurunya bilang, meskpun belajar private, individual learning , dia tidak mau
Saat gurunya menawarkan kami yang mengajar, dia hanya mengangguk saja, membiarkan senyumnya seperti senandung tanpa kata, membiarkan senyumnya membuat senyum saya mengembang pula J

Saya jatuh cinta,

Ketika kunjugan sudah selesai, kami bergegas meninggalkan bangunan sekolah menjemput hujan dengan warnawarni payung yang ceria. Saya orang terakhir yang bergegas, sampai sebuah tepukan cukup keras mendarat dipunggung saat saya melewati kelas terakhir di sekolah itu. Dengan perasaan kaget dan heran saya mencaricari pemilik tangan  nakal itu, dan akhirnya saya mengenali jaket hijau yang sedang menutupi kepala seseorang, ahh, langsung kutepuk dan dia berbalik sambil tersenyum nakal. Hanya dia saja, ternyata memang dia J menepuk punggung? Haha. Setelah itu saya bilang, 
saya akan pergi lalu menyuruhnya mencium tangan hehe, dan dia hanya menjabat tangan saja,

Saya jatuh cinta,

Malam itu kami menghadiri perayaan maulid Nabi. Acaranya fantastis sekali. Motif saya ikut pergi kesana hanya ingin tahu dan melihat kegiatan apa saja yang dilakukan. Ternyata yang datang banyak sekali. Acara dilaksanakan disebuah rumah seorang warga yang menyelenggarakan acara, Terpalterpal digelar di jalanjalan disekitar rumah. Jika dihitung kasar, mungkin lebih dari lima ratus orang yang datang. Maybe? Acara dimulai dengan sambutan pejabat desa, dilanjutkan dengan shalawatan, disaat shalawatan berlangsung, para pria dewasa berjejer rapi disepanjang pintu rumah sampai kebarisan awal jamaah. Mereka berestapet ria membagikan ember ember berkah. Setiap ember berisi sembako seperti beras, gula putih, minyak goreng, sarden, 2 mie instan, kue, roti dan kerupuk. Ditambah sebuah amplop yang berisi uang lima ribuan, and then everyone’s there get that, termasuk anak balita, dan embernya ga dibalikin haha How can isnt? Haha, saya juga baru menemukan yang seperti ini.

Episode saya jatuh cinta dimulai pada cerita selajutnya :D
Setelah acara berakhir, ada dua orang teman saya yang kedatangan fans dadakan haha, jadilah mereka sibuk berfoto ria. Saya tidak terlalu tertarik. Saya hanya sedikit menjauhi keramaian cahaya blitz dan mulai menyapu pandangan pada sisasisa keramaian acara. Dan betapa terkejut serta riang, Ya Allah, saya hanya bisa bersorak dalam hati melihat matanya, mata anak lakilaki itu lagi J saya melambai pada dia yang juga sedang menatap saya dengan senyum malumalu. Dengan tenang saya memanggil namanya dan setengah berlari menghampiri, tetapi dipetengahan jalan saya dihadang geromblan anak yang entah mengenal saya dimana haha, satau persatu mereka menyalami saya dan saya cubit satusatu haha
Kami masih berkorespondensi hehe, setelah anakanak itu berlalu, saya benarbenar bertemu dengan dia (alaynyeuuuu) saya menyodorkan tangan, dan dia langsung menjabat dengan keras, benarbenar keras haha, lalu kami berpisah dengan senyum di wajah masingmasing, saya lupa bilang apa lagi, dia langsung bergabung dengan ibu dan adiknya yang saya lihat hanya sekilas. Saya tak pernah berjanji akan mengunjunginya lagi. Saya pun langsung bergabung dengan temanteman setelah memberitahu mereka bahwa saya bertemu dia,

Sepenggal pertemuan ini mebuat saya tersadar dan termenung, meskipun kami berpisah dan entah Allah pertemukan lagi atau tidak, sisasisa rasa, sisasisa scene itu akan terus tertinggal dalam memori saya. Ada harap dan berjuta doa untuk dia. Semoga Allah menjagamu, memudahkanmu, semoga kamu bisa menemukan cara ataupun seseorang yang Allah titipkan amanah untuk membimbingmu menemukan warna, menemukan, mengenal kebaikan Allah dalam hatimu. Semoga kamu, akan mencintai dan dicintai sesama, semoga imanmu akan baikbaik saja, berakar, tumbuh hingga berbuah :D

Dan untuk saya pun, semoga tidak pernah berhenti jatuh cinta pada dia dia yang lain, Allah, mudahkanlah langkah langkah saya dalam setapak ini, bermain dan mengajak mereka berlari mengitari duniaMu, mengajak mereka mengepakkan sayap mengenalMu, menghampiriMu, mencintaiMu   





Kenapa hujan reda?
Kenapa genangan menjadi bekas, kenapa kenangan masih membekas?
Tidak seperti kamu,
Tidak seperti cerita kita, berhenti saja, berhenti saat senja mengawali malam itu
Saat hanya ada senyum terakhir dalam gelap, saat hanya hati yang menjadi mata  :D
Hanya ribuan kepak doa tentang sebuah nama

No comments:

Post a Comment

 
blogger template by arcane palette