Thursday, November 24, 2011

Cerpennya Mbak Helvi

Assalamualaikum minnaaaaa

sebenernya dari dulu aku mau baca cerpennya mbak Helvi Tiana Rosa, tapi cuma sempet baca buku nonfiksinya, aku bener-bener penasaran dan baru sekarang beres dwonload, nah aku kutip pembuka dari salah satu cerpennya nih
judulnya
"Lelaki Kabut dan Boneka"

"Lelaki itu tiada mempunyai wajah yang tetap, tetapi sebenarnya ia
ada. Ia selalu bersembunyi di balik rerimbunan kalimat yang
dibuat di jalan-jalan sejarah. Ia mengamati langit, bumi, matahari,
rembulan, kepekatan dan darah dari balik gumpalan kabut yang
diciptanya sendiri…."

sebenernya aku belum beres baca, tapi sepertinya akan menenggelamkan raga saya malam ini,,hahaha dan cerpen yang aku dwonload bukan satu atau dua, sekitar lima cerpen dengan format pdf, sugoi kan.... hahaha
enjoy right now ^^

Wednesday, November 16, 2011

Pengantar Malam


Setiap pagi berganti, bulan bersinar, malam menghilang, semuanya hidup. berganti tanpa henti, lebih cepat tanpa jeda. Tak pernah berhenti sekedar buatku berdiri. Hal yang wajar dan seharusnya terjadi bukan?
Bumi berputar dan maju dengan banyak perubahan, menyadarkanku akan ketertinggalan dan semua hal yang hilang. Tak ada keluh kesah, karena aku tahu, siapa yang dungu dan seperti keledai itu. Lihatlah dunia. bumi yang kau pijaki saat ini, semuanya berbeda dengan keadaannya saat kau lihat di ENSIKLOPEDI seribu, seratus. sepuluh, bahkan satu tahun yang lalu.
Berjalan dan kemajuan
Berlari dan peradaban
Tak usah gambarkan lagi, aku tahu, telah berbusa mulut ini deskripsikan diri, telah bosan mengetikan kosakata dengan arti yang tak jauh berbeda. Hanya aliran air yang lewati pipi, bahasa yang bisa kugunakan tanpa rasa sesal berlebihan, biarlah, meski puluhan tulisan dengan judul yang sama telah kutulis dan ku rasa, inilah rasanya, rasa rindu, takut, sesal, dan ribuan hal yang tak terdefinisikan.
Hanya menghitung hari, harus kuakui, jiwaku ini sangat ketakutan, dalam setiap langkahnya yang hanya merayap, terlalu takut kalut, selalu tersandung kata bingung.
terlalu cemas masuki labirin mimpi.

Dan saat ini, kupastikan aku hanya sibuk pandangi orang-orang berlari.
Tidaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkk

Aku harap Tuhan selalu berjalan dan mendengar celotehku, Aku harap Tuhan tahu isi hatiku,
Dan aku harap aku melangkah maju
Dan sekali lagi ini sebuah kebodohan, hanya gantungkan harapan,
cerita usang
Seret terus !!! Bangun dan berlarilah
Tetaplah percaya takdirmu belum sempurna...


Garut, 16 November 2011
09.53 am
 
blogger template by arcane palette