Tuesday, December 8, 2015

Kaset Ibu

Ibu
Dapatkah kau putar lagi kaset kebanggaanmu
saat kau berusia tujuh tahun itu
dapatkah kau putar lagi kaset yang itu
saat kau harus memasakan nasi dan lauk untuk adik adikmu
saat itu kau baru Sembilan kan?
Ibu, dapatkah kau putar lagi yang itu, lalu yang itu, lalu yang itu
Saat kau harus pergi kuliah di Jakarta
Menumpang dirumah bibimu, katanya setiap hari kau terbiasa mencuci dan sapu sapu
Ibu, putar lagi kaset yang itu,
Aku ingin ikut merasakan kegoncangan jantungmu saat ayah dan kakek saling berjabat tangan meneriakan bahwa kau sah jadi seorang istri
Ibu, pasti kau sangat cantik saat itu
Ibu, kaset mana lagi yang sangat kau suka?
ibu, mengapa kau bisa yakin bahwa ayah adalah separuh agamamu?
Ibu, mengapa kau yakin untuk memakai jibab saat itu?
Ibu, mengapa kau yakin untuk menjadi seorang guru?
Ibu mengapa kau sangat yakin untuk mencintai anak anakmu?
Ibu, bolehkah ku putar ulang semuanya?
Barangkali aku akan ikut menemukan kepingan kepingan tekadmu
Barangkali aku bisa disulap jadi pejuang sepertimu
Barangkali aku bisa hidup didalam mata kehidupanmu
Yang telah kau pagari dengan airmata mengiba pada Pencipta kita
Dan aku tidak akan pernah merasa kehilangan lagi
Dan aku  akan punya kaset yang bisa kuputar sendiri untuk anak anakku nanti


Sunday, November 29, 2015

Ada saat-saat kita merasa tidak bisa apa-apa. Kita tercengang dengan segala kelebihan dan kemampuan teman-teman atau orang lain. Kita merasa tidak berdaya, tidak mampu membuat satu pun karya yang biasanya.
Memang seperti itu kan? kita hanya dipinjamkan, kita memang tidak bisa apa-apa, tidak memiliki apa-apa. Beristigfarlah, disaat seperti itu, ambil banyak banyak pelajaran dari apa yang kamu rasakan dan pikirkan, ada frustasi, bingung, dan kadang hilang arah. tetapi hakikatnya kita belajar hal lain, tentang keberkahan ilmu, tentang kerendahan hati untuk mengakui segala kecemerlangan dan kecepatan ide serta optimalnya kerja kita adalah ijin dari Allah. kita juga belajar tentang niat yang lupa sering berbelok arah, tidak lagi lurus saat di tengah atau diakhir eksekusi karya.  Manusia memang rentan terbuai kan. Salah satu pelajaran lainnya adalah Allah telah membuat kita paham kalau kita ternyata sedang belajar, dia membuat kita dapat mengambil pelajaran, aku, kamu tentu mempunyai rasa dan pikir yang berbeda. Allah sedang membelajarkan.

Berlimpah terkadang rasa syukur kita jika mendapat hujan makna dari setiap episode hidup, dan semuanya bermuara pada rasa terima kasih yang banyak dan keyakinan Allah memang mengurus kita. Banyak emas bertebaran sebagai hikmah kehidupan, tetapi seharusnya inilah emas terbaik yang harus kita dapatkan, keinsyafan tentang hakikat Laa Ilaa ha Illallaah, Tiada Tuhan selain Allah.
Pagi yang penuh semangat ini adalah hadiah bagi malam kemarin yang penuh dengan tanda tanya dan kebingungan kebingungan akal. Barakallahu fikum.

Tuesday, November 24, 2015

Apa? haha

Teringat akan kisah para sahabat dan kerabat Rasul yang beriman di awal kerasulan Nabi, hari-hari dimana mereka mengimani Allah dan Rasul serta segala wahyu dan kabar gembira dan peringatan. Mereka benar-benar telah hijrah dengan kepercayaan dan pandangan hidup yang baru. Mereka bersegera atas perintah dan tidak ada keraguan untuk menyempurnakan iman dengan berjalan di tengahtengah ancaman.

Kita pun, aku pikir memiliki fase itu, fase awal, sebuah fase besar yag sangat menentukan, saat kita benar-benar beriman, percaya pada Allah dan Rasul, lalu kita hijrah dengan kepercayaan dan pandangan hidup yang baru, mengubah haluan langkah, perjuangan dan segala pencapaian hidup di bumi ini, sehingga cita-cita kita bukan lagi tentang bumi, tapi tentang langit, sehingga pikiran kita tidak lagi untuk diri sendiri tetapi menyelamatkan banyak jiwa dan nama.

Memeluk keyakinan, memeluk syahadat didalam hati kita, dan kita paham ada langkah dan tubuh yang akan tumbuh dan berjalan melebihi manusia rata-rata, tidak dapat dijelaskan bagaimana.
Mengejar terus, memperbaiki perjalanan lagi belajar lagi  :)))))

quotes

"Saat di bumi kamu mulai tertarik dan sangat bau manusia, tatap saja langit yang tinggi luas dan tempat bersemayanya sang Pencipta, semoga cepat waras untuk tidak tertarik mendiami bumi"

Menangkap Makna

Hal-hal yang baik akan berjodoh dengan yang baik, seperti niat dan prasangka yang baik akan dipertemukan dengan hal-hal yang baik, dimudahkan bertemunya, jalannya.
Hal-hal yang baik terkadang tertakdir sebagai saripati, bukan sebuah bentuk. Tertakdir sebagai maksud bukan sebuah jalan. Terkadang jalan-jalan berkelok dan terjal adalah pernatara banyak kebaikan.
Sunyi, perih, sedih, lelah tapi sering menarik menuju Allah tentu lebih baik dari tawa, gemerlap, senang yang menjadikan buta, menjadikan lupa mengingat Pencipta.
Semuanya tentang peluang, bisa kita dapatkan atau kita lewatkan, karena kita sendiri yang memilih apa yang akan kita makan.

Monday, November 16, 2015

Di atas gantungan



Jadi setelah jatuh bangun, kamu benar-benar bangun
Bangun, membuka mata dan memilih benih untuk ditanam. Terbaik, benih yang sangat penting untuk ditumbuhkan.
Tak perlu panjang lebar diceritakan lagi kisah kisah haru dan kesusahan untuk bangun sekarang. Cukup aku bilang itu adalah masa-masa pancaroba. Pada akhirnya aku bangun kan? Bersyukur pada Tuhan. Meskipun bangunku kesiangan, pada usia yang 21 tahun sekarang.
Ah ya! Benih itu yang paling penting. Setelah memilih benih aku terlanjur merasa senang sampai-sampai aku keluar rumah dan menyapa semua orang. Menyapa sampai larut malam hingga pagi buta, belum cukup puas dengan menyapa, kulanjutkan dengan mengintip laku-laku para tetangga. Aku ingin melihat apakah benih mereka lebih bagus dari punyaku? Bagaimana mereka bahagia dengan benih yang menurutku tidak lebih bagus dari benih yang ku pilih kemarin malam?
Dari RT ke RT, Kampung ke Kampung aku berkelana, sampai-sampai lupa benih yang kutinggal dirumah, hingga aku menemukan seseorang yang memiliki benih yang sama dengan yang kupunya, tapi aku sangat terpukau, benih miliknya telah membesar, setiap saat membesar, bahkan berdaun, berbunga dan hampir akan berbuah. Bunganya, sangat indah dan berwarna-warni. Aku sangat terpesona. Lalu teringat benih kecil dirumah. Teringat kalau lupa ditanam, disiram, dinyanyikan.

Aku kembali, menginsyafi kelalaian bahwa benih itu adalah sesuatu yang kamu dapatkan di awal, dia akan menjadi sebenar benarnya guna ketika kamu menumbuhkannya, membentuk akan tumbuh jadi apa.
Dan beberapa kelalaian lain yang aku sadari, kita hanya harus memupuk keyakinan tentang pilihan. Kamu telah memilih sesuatu yang Tuhan katakan terbaik! Maka cukuplah bagimu semua jaminannya, tak usah kau menengok dan merasa haus akan warna kembang yang lain. Beberapa lama memelajari beragam bentuk manusia seharusnya cukup membuat kamu paham bahwa setiap orang mempunyai kecenderungan dan karya yang berbeda, setiap orang hanya layak dibandingkan dengan dirinya sendiri, lampaunya dan dia saat ini. Kita juga paham bahwa dunia selalu punya pesona paling picik untuk memikat, lalu menjerat, kemudian menggulung dan menghinakan para hamba.
Terkadang sebuah jiwa merasa tidak puas dengan dirinya sendiri karena ia belum mengenal baik tumpuannya, tujuannya. Terkadang kita tidak cukup kuat melawan godaan halus para setan.
Pertama tama agar kau tidak melulu melihat yang lain, kamu harus meluruskan pandangan pada dirimu sendiri, lalu kamu menetapkan titik tempat tujuanmu bersemayam, langit! Dimana kerajaan Tuhanmu berdiri, lalu kamu tarik garis dari titik tempatmu berdiri menuju langit diatas sana. Nah, selama hidup ingat ingat tali itu, pegang erat-erat. Semua kebutuhan keluhan, harapan, bahan bakar, dan semua kisah hidup sampaikan saja kesana. Pegang erat erat, kemanapun ia membawamu, kamu ikut, setidaknya membuatmu mawas setiap harinya, siapa, bagaimana, kemana, kapan, mengapa, dan apa sebenarnya kita.

Motivation is what u get started, habit is what u keep going.-unknown
Iman adalah mutiara didalam hati manusia lalu kamu harus bergerak menuju panggilan panggilan agar sampai pada titik ketetapan akhir yang sudah dituliskan dengan benar benar selamat.
“dan barang siapa yang berserah diri kepada Allah sedang dia berbuat kebaikan, sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan”

meruntuhkan menara

hati-hati disetiap detik kita
kita membangun kebiasaan-kebiasaan baik, tetapi lupa mencegah diri dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak disadari seperti mendekati subhat, gibah, prasangka, dan perkara yag pritil-pritil lainnya. itu sepertikita membangunmenara sambilmeruntuhkan tiang, semuanya akan hilang ~
samasama mengingatkan yoshh

"Pada akhir zaman sekarang ini, semua jenis kejahatannya manusia dari zamannya Nabi Adam sampai Nabi Isa bahkan Nabi Muhammad, berkumpul dengan tidak malu-malu"
 
 -miris, lelah, dan merah dengan semua perkara kejahatan manusia zaman ini. Fagfirlanaa fagfirlanaa warhama Ya Allah.
 

yang diingat



Me   : “itu Si kumbang kan Mut?”
Mut : “mana Ca? eh iya yah. Masih inget ke kita gak yah? ”
Me   : “kalau ke kamu inget kali Mut, kalau ke aku baru gak inget”
Mut : “enggak, tahu! Tuh tuh !! gak tau kita kan haha”
Me  : “iyaaaaa hahaha”
Mut : “da apa atuh kita mah Cuma bayang-bayang”
Me   : “aku inget kamu!!!”  dan akan selalu inget kamu!!!
Mut : “aku juga Cha!  Bakalan inget kamu” hahaha
Kemudian hening  ~~~
Mut :”tapi yang penting kita diinget sama orang yang ingin kita inget”
Saling hug and laugh together like usual :********

Thursday, November 12, 2015

Hari ayah Nasional? bagiku setiap hari adalah hari orangtua sedunia akhirat selamanya! :D


Ada seorang laki laki yang setiap pagi lahir kembali
Mengisi seluruh jiwa dan raganya dengan penuh energi
Bersujud dalam dalam
Menepikan semua perasaan, permasalahan, dan setiap pinta
 Langkah langkahnya tegap, mantap
 Ia beranjak menuju kesempurnaan iman
Memperjuangkan banyak jiwa
 Mengajak kami semua berjalan menjejak satu persatu tangga kehidupan
Setiap peluh, pikir, dan lelahnya
Bukti cinta dan janji seorang lakilaki
Sekuat asa menjaga lampu di rumah agar tetap nyala
 Ia seorang kepala yang punya banyak mata

 Lalu ada seorang wanita, separuh baya
Menunggu senja sambil menyulam
 Menyulam harap dan doa yang tidak pernah putus sampai esok sore lagi
 Menunggu senja
Menunggu para matahari pulang menjadi bulan
 Menunggu para penghuni rumah pulang
Ia kuat,
Menopang segala keresahan
Selalu datang dengan hangat, dan tak pernah lupa bilang semua baik baik saja
Selalu saja datang diperaduan
Disetiap duha untuk banyak meminta
Meminta penjagaan untuk dunia akhirat kami semua
Sejatinya ia adalah tiang




 Selamat hari orangtua sedunia akhirat selamanya Salam cinta untuk semua orangtua ketjeh, espesially for my lovely and strongest parent :D

Thursday, September 10, 2015

"Masa lalu itu jauh, jika ingin mencapainya, jadikan semua akhir perjalanan menjadi akhir terbaik, bawalah semua keping mozaik menjadi lebih baik agar kita bisa mengenang , menjangkau semua rindu yang menguar dengan nyaman"
#monolog

Ke antah berantah

Finding Nisaaaaa!!!
Yang tersesat semalaman, terkadang seharian,

Tersesat itu membingungkan
Menyakitkan kadang-kadang
Menghantam hantam kebanyakan
Meskipun kita menemukan saat-saat senang, terpukau, takjub yang bersyarat
Perasaan kita juga sering berubah-ubah
Senang, takut, marah, bingung, penasaran, beragam lagi adanya
Bagaimana ya? Saat tersesat kita tidak pernah sadar ketika salah mengambil arah
Hanya tersadar ketika jalan telah banyak cabang
Selama perjalanan hidup, waktu ini yang paling lama, menghempaskan kesadaran terlalu jauh
Sampai aku menyelam akan tenggelam,
Tapi tahukah bahwa takdir yang ada adalah hasil tarik menarik antara ketetapan nasib dan ribuan kekuatan pilihan-pilihan kita, maka Tuhan membuat kita belajar dari setiap takdir yang dibuat. Kita harus belajar menerima, seburuk apapun, sebaik apapun semuanya untuk dijalani dan disyukuri. Kita belajar berjalan, belajar memahami pilihan dan terkadang Tuhan mempertontonkan keajaibannya, pertolongannya, kehidupan lain yang tidak kita minta, tidak kita duga. Tersesat juga bagian dari skenario mungkin.
Bahkan dalam pelarian, Tuhan menguji kita dengan banyak godaan, mereka menarik kita untuk menetap dalam ilusi panjang, angan sesaat yang memaksa untuk tetap menggila. Sampai mana kita bertahan, berapa lama kita cepat sadar?
Kiranya kita tahu, menemukan akhir dari kebingungan adalah menarik akar dari semua kekacauan. Akarnya akarnya akarnyaaaa hehe
Mungkin kita tersesat karena lupa jalan. Mungkin kita berjalan karena lupa tujuan. Huhuhu
Mari kita kuatkan akar, focus lagi ke tujuan J

“Dan kawan bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat bersiap terhempas ke tanda Tanya “
Ke entah berantah- Banda Neira

“janganlah engkau bosan bertaubat meski engkau terus mengulangi dosa. Bukankah engkau selalu mencuci paaianmu tetap kali ia kotor? Demikianlah setiap kali engkau bedosa. Mohonlah ampun kepada Rabbmu” Dr. khalid Al Syinu


 
blogger template by arcane palette