Tuesday, December 11, 2012




Biarkanlah gagal saat ini, karena ini baru permulaan. Seseorang butuh waktu untuk melakukan penyesuaian. Toh pada akhirnya tak ada perjuangan yang sia-sia (Hellen Keler).

Monday, November 26, 2012

Apa telepati ?



Seperti hari kemarin, ketika bunga tidur mengajakmu keduniaku ibu,
Dan saat tersadar, banyak sekali pertanyaanmu di handphone ku :D
Apakah telepati?
Sepertinya efek novel yang kubaca sampai sesenggukan
Rindu ibu adalah Rinduku” Motinggo Busye

saat introducing



Ingin dan akan mencoba selalu tabah Tuhan. Dalam banyak duri juga seperti luka yang digarami saat ini, masih ingat kata “akang” itu, katanya
“kamu cocok kok di k****,” ** pastinya, Tuhaaaaan
Akang yang udah ke Bangkok buat student exchange, yang sebenernya tahun lalu aku mau nyusul sebelum akang lulus disana hahaha. Tapi kang, seperti  katamu, catatan takdir Tuhan lebih luar biasa.
Sepertinya saya akan jadi follower setia akang hahaha
Tetap menulis ya, karena kita ga kenal dan tidak bisa bertegur sapa, jadi saya hanya bisa membaca. 

Thursday, November 15, 2012

13november12




13november12


Pada malam yang sama sekali tidak sunyi, ketika sunyi hanya mengisi ruang “ini”
                Pentomino yang kupasang adalah “g” untuk grey. Ada yang lebih cocok kawan?
Banyak abu, banyak keruh, banyak rusuh.

Sunday, October 7, 2012

apa masih sama?

16 September 2012


gelisah, resah 
dalam ranah
asing bahkan terasing
sakit karena tak berkutik
ranah asing buatmu pening
tanpa mahkota tak biasa
tapi tak apa,
ada jalan terbentang
hanya lurus kedepan

Wednesday, August 29, 2012

on the night like this



Assalamualaium,
sudah lama tak berekspresi disini hahaha
But first reason for make this writing is for express my feeling. Then, how i feel?
homesick memeeeennn :(
my first time, and blank.

tidak seperti daun yang gugur
yang selalu pasti tak kembali lagi
hanya seperti burung
berimigrasi dan suatu hari pasti kembali
setidaknya seperti itu
tapi 
apakah burung merasakan ini?
something pain
when ur brain imagine home and mom

Bandung, malam ketiga ospek

Tuesday, July 17, 2012

Apa?


Akan terus berlari meski mulai berkeping-keping
Terus berlari sampai kering
Sampai terjatuh menghantam dinding
Berjalan terus 
Akan berjalan
menutup mata menutup telinga
Hanya percaya
Hanya akan percaya
Meski terseok hilang daya
Hanya ingin percaya
Tuhan memelukku juga ...

Friday, July 6, 2012

assalamualikum minnaaa
Hari ini, lebih tepatnya malam ini, pengumuman utul udah dibuka dan beberapa jam yang lalu aku juga udah masukin nama sama tgl lahir. And the resultttt You-Know-What...
kata temen aku, yang hasilnya kaya aku, postingnya kaya gini
"Allahu Akbar, Ya Allah aku berhusnudzan, rizki dariMu BELUM datang malam ini" :'D
Yup! thats right! belum rezekinya malem ini. 
Mau evaluasi ya,  tapi bukan dari sisi pengerjaan soal ini hahaha. Dari sisi feeling, insting atau mental. Sekarang belum nongol satupun tetesan-tetesan air dari mata yang berkantung ini yehehehe. Soalnya udah nangis sebelum pengumuman. Perasaannya beda sama yang dulu-dulu. Pokoknya sensasinya beda. Saya mengerti, sedikitnya saya tahu apa yang terjadi. Because I'm Nisa.^^
Ditambah banyak juga yang gugur di utul. banyak yang post di SURAM (grouf FB anak kelas) post kaya gitu juga. Ada banyak haaaaallll Tuhan, yang belum aku pahami. 
Horaayyyy, besok naik kereta ^^ mau berjuang lagi minna. Semoga segalanya sudah jadi lebih baik. Dan hubungan kita pun begitu Tuhan. Tetaplah genggam tanganku ya. 
"Dia mendengarkan setiap doa, namun jawaban yang Dia berikan jauh lebih mulia dari ucapan yang kita doakan. Percayalah pada-Nya : D" (neng nifahahaha)

Monday, June 25, 2012

Quote
"Saat kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, saat itulah kamu sedang merendahkan dirimu sendiri." (anonim)

Bukan sebuah kemirisan sepertinya

“Basically, I like myself. Because whether I like myself or hate myself, I’m still me. So of course it’s better to like myself. A lot of people say they hate themselves, but I think it’s because they care too much about other people’s opinions. You are you, so stand tall!”
— Chinen Yuri
aaaaaaarrggghh
Chinneeen you gave me a stroong to survive with this short leg hahahaha. Terpukul aye liat futu-futu party farewell
I am among those people with the high heels
 
hiks hiks hiks, dan terima kasih CHiiiii your feet also do not grow too long wkwkwkw
tapi tapi aku suka yang ini,  cute kaaann hehehehe ^^
 

 


Friday, June 22, 2012

The ball of confusion?


Seperti badminton
Juga bola pingpong
pukul sana pukul sini, pukul kanan pukul kiri. Ya Allah :(
entah ditarik, tertarik, atau aku yang menarik pikiran ini. jedanya hanya diam. Persis, bola berhenti karena tak terjangkau dalam pingpong. Seolah pikiranku beku, penuh ragu. Bahkan untuk percaya esok masih bisa, tertarik kembali, tak ingin ucapkan sebuah "kegagalan" dalam pandangan ini. Karena itu sulit Tuhan, sesullit aku mengenal diriku. :(
Pada akhirnya hanya deretan hurup dan nyanyian telepati  yang aku kirimkan Tuhan.

Friday, June 1, 2012

Berjuta Rasanya (Tere-Liye)



Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya
terlanjur bersemu merah
dada berdegup lebih kencang
keringat dingin di jemari
bahkan sebelum sungguhan berpapasan
Untuk kita, yang merasa tidak cantik
tidak tampan
selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana
jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian
memendam perasaan lewat puisi-puisi
dan berharap esok lusa ia akan sempat membacanya
Semoga pemahaman baik itu datang.
Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial
Sama spesialnya dengan milik kita
Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.

Sunday, May 6, 2012

Secret Admirer


Secerah mentari pagi
Bahkan bulan dalam gelap malam
Begitulah pangeran
Bukan hanya tentang rupamu itu
Bahkan namamu menggema dalam duniaku
Bukan hanya tentang kamu

Duniamu itu Putih susu
Kanvas tanpa warna abu
Tak sepertiku

Ah, pangeran
Diammu, kata mu
Mengusikku
Tertunduk malu selalu
Aku tahu
Tuhan menyuruhmu begitu

Meski seribu kata
Bersarang dikepala
 Takjubku hanya mangagumimu tanpa suara



Malam yang hening
meski pikir dilanda badai

Thursday, February 9, 2012


Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang ...lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana. Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya. Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.
Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd.

Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!
Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya.

Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.
Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" . Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya. Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia).

Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia.

Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.
Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya. Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanyaMeskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit. Bagaimana dengan Indonesia? Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua
 
blogger template by arcane palette