secangkir cinta...menggoda?

Ketika warna merah muda bertakhta..

sering sekali aku jadi korbannya..

terkadang memilukan,,tapi tak jarang mendebarkan.. , aku malu..ini tak biasa,,,^^

tapi kenapa,

hanya terjadi jika sang rupawan datang..

tak ada alasan,, dia tampan teman...

ahhhhhhh...

jangan, jangan seperti ini...

aku malu mengaku, merasakan sesuatu seperti itu..

tapi aku bukan bocah lugu, aku perempuan sepertimu...

sesaat, aku mau, tergoda jalin "cinta"

pacaran kau namakan...

karena sang pangeran, buatku kelabakan...

nyatakan suka dan ingin pendekatan...

hahaha,,, kau membuatku tertawa saja,,

aku tak tahu apa itu, aku tak biasa..

aku tak lagi bimbang,,dia pergi saat ku menghindar...

entahlah,, itu kegiatan rutinan,,^^

Banyak waktu ketika itu,, saat aku bertemu oranng-orang baru...

mereka luar biasa teman,,

dan kutemukan kisah "cinta " mereka berbeda..

ketika kutengok, cinta mereka tak sama,

tak ada pilu,, tak ada debaran,, tak ada hindaran,,

yang ada hanya damai,,,

aku tenang, nyaman,,

Tapi aku tak tahu kenapa,,

cinta yang ini sangan ringan

tapi berat kulaksanakan,,

banyak godaan,,

tapi mereka sukses memperjuangkan,,

Ternyata ini cinta Tuhan,,

dan ketika kuterdampar kembali..

pada dunia realita,,

semakin banyak sang rupawan..

berkeliaran menggoda iman...

Semoga aku kuat Tuhan...

ketika sendiri,,

bertapa renungi hari...

fotografi dan kemanusiaan

Fotografi & Kemanusiaan

03.44 / Diposkan oleh agra /

Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut. Carter-pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik. Kontroversi terus menghujani Carter, meskipun hadiah Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini selalu mengingatkan akan tragedi kemanusiaan di Afrika dan tragedi dalam dunia fotografi itu sendiri, keduanya memang tidak bisa dipisahkan.

Jalan Ini...

jalan ini..

disini,,kulalui kujalani..

ada banyak jejak yang tercetak..

aku?

itukah dulu?

mengagumkan Tuhan..

jalanMu begitu panjang,

indah dan terjal..

ada banyak rasa...

banyak cerita

banyak cinta..

banyak warna...

ada tawa air mata, dan yang kuingat,, selalu ada

cinta dari SANG PENCIPTA.....

Coretan Pena...

Assalamualaikum,
apakabar hatimu?
ada yang lain hari ini, ketika matahari sedang bersinar, dan adzan dzuhur belum berkumandang, dan teman-teman saya sedang berkutat dengan statistika dan peluang,, saya disini,, belajar dengan tema yang berbeda.. bahkan tempat yang berbeda pula..
Hari ini fisik saya tak menentu mungkin dengan keadaan hati juga,,
Semoga hari ini banyak kebaikan yang saya dapatkan. Jika pada hari-hari biasa disekolah, sedikit sekali hal yang bisa saya renungi, tapi hari ini Allah memberi kesempatan untuk bermuhasabah diri..
Alhamdulillah. hanya itu saja , dan Astagfirullah saya ucapkan atas kondisi ini.
Ketika saya punya tekad untuk lebih baik dalam banyak hal, saya malah melihat keadaan diri yang jauh mundur dari tekad itu,,
Ketika saya membaca atau mendengar kegigihan para pejuang, begitu ringan begitu tenang, begitu indah ketika kita mendapatkan rasa mencintai Tuhan. dan tak ada apapun yang menjadi poenghalang..
Banyak sekali kobaran semangat yang menggelora untuk mengibarkan panji Al Islam juga menegakkan kalimat Allah..
Tapi tak sama dengan kondisi saya sekarang, betapa lemah menghadapi ujian,,tapi sangat kokoh menghadapi kebaikan,, sulit sekali mengikuti hati untuk kebenaran, karena nafsu selalu kokoh bertakhta..
mungkin kami berbeda tapi perjuangan harus sama..
Dulu saya pikir berjuang menghadapi peluru itu lebih mudah, tapi ternyata Allah lebih memilih saya untuk berjuang disini, di Indonesia, negeri yang aman makmur dengan permasalahan yang berbeda. Allah lebih memilih saya untuk berjuang melawan nafsu daripada peluru..
Saya tahu saya sangat rapuh, tapi saya yakin setiap makhluk Allah berhak memilih jalan hidupnya.Saya bersyukur masih banyak perantara Allah yang dikirimksn untuk mengingatkan saya, bahkan menunutun saya,,
Saya iri sekali ketika banyak para akhwat yang telah berjuang bergandengan.. mereka hidup dilingkungan yang sangat ukhuwah,, Saya berharap itu saya dapatkan,,




Dalam redup mentari
menanti hujan datang..

ukhuwah itu...

hah..

apa itu??

kulihat cahaya pada gelapnya kehidupan,,

ada titik terang,,

hai,, udara,, hai cahaya.. hai dunia..

kenapa hangat?

tak seperti kemarin,,hatiku menggigil.. sesak menyeruak..

aku pikir hari ini lebih baik..

kau tahu kenapa? entahlah..

hari ini aku menjelajah hari ..

dan apa yang kutemui?

banyak sekali...

ada banyak cerita , untuk dinikmati dan ku syukuri..

oia,, aku kenalkan y pada lagu ini..

bagus sekali liriknya,, tapi nanti sajalah.. dengarkan dulu ceritaku..^^

aku belajar sebuah perjuangan..

tentang sulitnya menebarkan kalimat-kalimat Tuhan, bahkan ketika kau hidup di sekolah yang katanya agak"religius"..ah,, ternyata dari dulu begitu,,

aku pikir hanya terjadi pada kami,, angkatan yang tak mengenal program kerja bernama mentoring,, aku ingin sekali berliqo ria dengan banyak teman..

mereka bilang mereka pun begitu,, sangat sulit dapatkan sebuah tanda tangan ketika rencana akan dijalankan,,

ah.. tapi kenapa suara kemenangan mereka terukir rapi dalam ingatan banyak orang,,

banyak yang bilang angkatan mereka gilang gemilang ??

mereka bilang jangan pasif,,hanya diam dan diam..

mereka bilang itu tak benar, jangan dibiarkan,,

mereka bilang dulu mereka juga sedikit,,

tapi mereka kuat,,

bahkan itu menjadikan lebih solid..

mereka menikmati,,

ada banyak tekad disana,, bahkan mungkin banyak sekali,, terlampau banyak dan tak terbendung,, bahkan sampai sekarang,, mereka masih seperti itu..

dan lagi Tuhan,,,

aku sangat sakit dan iri sekali..

hari ini aku banyak menjelajahi facebook orang,,

dan orang-orangnya juga orang-orang pelaku sejarah masa lampau.. di tempat sekarang ku berpijak mencari-cari namaMu..

Allah,, riuh sekali takbir membahana,,

mengalahkan dengungan musik-musik pop rock atau apalah lainnya,,

dan kurasakan ada banyak tali mengikat mereka dalam sebuah ukhuwah.. Tuhan, mereka bilang itu sebuah perjuangan,,

Allah,, indahnya semua itu,,

aku juga ingin seperti itu,, hindari hiruk pikuk dunia dengan segala keburukannya,,

tapi juga tak meninggalkannya semakin menggila..

semoga ini selalu menjadi motivasi saya untuk terus mencari banyak hal... tentang Tuhan..

dan aku semakin iri melihat banyak orang telah mencicipi buahnya iman..

semoga Allah..

dan semoga 4 syawal tanggal 13 September 2010 ini juga selalu dirahmati Allah dan diberikan banyak kebaikan..amin..^^

oia ini lagunya..

judulnya..IKAN LARON DAN SEMUT..

Aku senang aku senang

Tapi bingung aku bingung
Aku senang aku senang
Tapi heran aku heran

Dan akupun bertanya
Pada semua ikan di kolam
Tidakkah kau mrasa bosan di situ
Dan dia pun menjawab
Tiada bosan walau berada di tempat sekecil ini
Karna ku di sini
Setiap hari
Bersama Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada laron-laron beterbangan
Buat apa kau hidup semalan
Dan dia pun menjawab
Tiada tersia walau hanya smalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam aku hidup
Kusebut Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada semut-semut di sarangnya
Tidakkah kau mrasa lelah bekerja
Dan dia pun menjawab
Tiada lelah walau spanjang hidup aku terus bekerja
Karna setiap saat
Dalam bekerja
Bersama Tuhanku

Dan aku bertanya pada hatiku
Sejauh apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada jiwaku
Selama apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada diriku
Sekeras apa kerja tanpa Tuhanmu

penyanyinya Fatih,,

hari itu...

Ada rasa sesal bertebaran, mengingat perjalanan

hari-hari terakhir,,

awal yang sangat semangat ketika permulaan Ramadhan..

entah,, ketika hari beranjak pergi

semangatku luntur tak ada lagi,,

banyak detak jam yang tak kurasakan.. hany lelah dan hampa..

melupakan rasa-rasa nikmat yang ada,,

bahkan melupkan Tuhan..

ternyata rasa sesal itu menyakitkan..

tapi tak apa..

bersyukur aku bangun,, sehingga buaian itu tak terlalu lama membelenggu diri,,,

Rasa sesal itu menyakitkan,,

Tuhan,, lelah diri ini

rasakan jatuh bangun yang tak pernah berhenti,,

hanya air mata bicara,, hanya sesaat ada,,

jangan lelah jangan marah,,

hadapi aku ini..

tak ingin lagi pergi,, berikan aku kunci,,,

bukan sang adam Tuhan .yang lalaikan aku,,

bukan pula harta,,

tak mengrti ketika aku melenggang pergi..

aku rindu suatu hari,,

ketika jilbab lebar kukenakan,, ketika kaki ini mantap kulangkahkan,, ketika senyum ini kutebarkan,, dan tangan ini bergandengan,, menujuMu ..manuju RidhaMu,,

aku ingin itu esok hari,,aku ingin itu sejam lagi,,aku ingi itu menit nanti,, aku ingin itu detik ini...

Allah,,,tetaplah disini...

sebuah coretan

tak terasa langkah ini tak lagi tinggalkan jejak diri..

Terasa sangat hampa,, melihat sekeliling tanpa tujuan,,

Tuhan,, kebodohan ini terlalu meresap..

bahkan keledai pun tak lebih buruk dari keadaanku ini,,

pada adanya banyak hal yang aku lewatkan,, menggores tinta pikiran atau sekedar membaca karya-karya penggugah,,

hanya diam , tangisan dan apa? bahasa yang tak ada perubahan,,

maaf,, selalu begini,,berubah tanpa arah,,

bangkit tapi jatuh kembali,,

kapan Tuhan,, aku iri medengar semangat mereka menujuMu dengan langkah yang pasti,, memanggilMu dengan lisan yang suci,, seolah Kau kekasih hati,,

kapan Tuhan,, kau izinkan aku mencitaiMu lagi??

atau kau selalu ada dari dulu?

melihatku dan menunggu?