Sunday, June 16, 2013

Mengurai hal-hal yang sangat kusut.





Apa jadinya bila pada satu malan adalah deadline dalam jadwal kamu untuk menyelesaikan sebuah makalah dan belajar tentang hambatan atensi, persepsi dan motorik. Apa jadinya bila sampai jam 19.43, yang kau lakukan hanya memecet tuts tuts keyboard saja. Dan apa jadinya ketika dari pagi kau hanya memasukan semangkuk mie kedalam perutmu itu?
Jadinya adalah belum ada apa apa yang kau lakukan. Masih stagnan. Seperti isi kepala dan isi hatimu itu. Seperti saat kau masih menjadi siswa di SMA. Seperti kau pertama kali menginjakkan di Universitas ini. Dan seperti saat sekarang, saat kau masih juga memencet tuts-tuts keyboard ini.
Setiap kita adalah makhluk Tuhan yang sempurna. Mempunyai akal, hati dan raga yang menjadi modalitas bagi kelangsungan hidup. Selanjutnya adalah bagaimana cara kita memanfaatkannya agar menjadi maksimal dan termanfaatkan. Tetapi, meski begitu, sebenarnya apa yang salah, sampai –sampai saya hanya maju satu senti dalam satu hari?
Sepertinya karena usaha yang kurang? Sepertinya karena salah jalan? Sepertinya karena segala kesalahan kita tidak sadar?
Tanda tanya besar yang terus menerus nongkrong di dahi dengan jarak 5cm.
tapi sebenarnya jawabnya adalah,


No comments:

Post a Comment

 
blogger template by arcane palette