Angin malam, sampaikan pada bintang di gunung
Pada kerlipnya kuning malam lalu
Pada setiap sapa, senyum yang ku tunggu hingga petang,
Pada setiap hela kabut, yang membuatku hilang smentara
Aku masih berdiri,
Menatap langit biru, berdiri sampai kering paska turun hujan
Hingga samar kudengar,
“nduk, kita ini, tidak memilih, kita ini hanya dipilih”
Bagaimana bisa kuremukkan rindu?
No comments:
Post a Comment