Thursday, May 7, 2015

Sahutan sajak para anak dandelion

Jika perpisahan menyisakan tangis, maka pertemuan harus disadari sementara dan kepemilikan harus dimaknai hanya titipan. Namun, tetap saja cinta dan rindu bukan titipan, dia lahir karena ada hati, maka jagalah hati agar bisa bermain rasa sesuai dg aturan pemilik hati. Sehingga tangis hanya sebentar mengantarkan kepergian, sementara.Ada pelangi datang lebih dulu
 
Dari hujan yang belum reda
Ada sedu dan rindu
Datang lebih sering
Dari pelangi di musim hujan
Tentang hidup kita yang semakin beranjak,
 menyusuri jalan menjauhi rumah dan halaman
Tabahlah menghadapi kefanaan, berusaha mengemudi “hidup” sesuai tujuan penciptaan
Kelak, panggilah, saling memanggil nama-nama kecil kita, nama ibu dan bapa,
Panggilah namaku jika tak kalian temukan aku di Syurga

Tentang rindu yg bersahutan dalam puisi, maka kita pahami bahwa kita saling mencintai meski kala kanak dulu sering kita membuat ibu marah karena pertengkaran. Kita menyadari, semakin tumbuh dewasa, semakin jauh dari tanah kelahiran, dari tempat kita dibesarkan. Semakin dewasa kita, semakin jarang wajah ibu dan bapak kita pandang. Diantara kejauhan kita menyadari  betapa penting kehadiran ibu dan bapak, namun kita sadar diri bahwa dewasa tanda kita harus mandiri. Kenanglah sejenak masa- masa ketika kita merasa ibu dan bapak tdk menyayangi kita karena tak di belikan mainan atau dipukul karena bermain terlalu lama. Sadarilah, bahwa kita melupakan tentang satu hal, doa terbaik dari mereka. Lalu, tak usah menyimpan dendam.
Kini, kita terpisah jarak, ada banyak kesibukan sebagai alasan u tetap menetap d perantauan. Namun, harap terbesar adalah syurga menjadi tempat terbesar perkumpulan kita. Shalehlah, saatnya kita menshalehkan diri kita di tempat masing- masing, agar kelak syurga menjadi saksi kasih sayang antara kita.
RimaGaniNisa yang mulai terbang, jauh, sendirian~

Sunday, April 19, 2015

Menguatkan Akar


Lemah lembut cangkang keong
Cangkang keong
Apakah selembut bulu
Apakah selemah suara bidadari?
Apakah cangkang keras yang melindungi daging keong mahalembut?

Bukankah dia mendapatimu dalam keadaan bingung,
Lalu dia memberimu petunjuk,
Bahkan untuk membangun rangka baja sebuah sayap
Butuh beberapa tahun, butuh belasan tahun dalam hitungan umur manusia,
Butuh banyak waktu,
Agar bisa terbang, lebih benar, lebih jelas, lebih tinggi

Semakin melihat kedalam semakin melihat yang benar
Semakin malu dengan cangkang
Sama sekali tidak lemah lembut daging keong didalamnya

Allah maha baik,
Semua sesuai takarannya,
Semua sesuai pilihannya,
Jika sedih, hanya berani mengadu, mengeluh, mengalirkan hujan dipipi pada yang Memilihkan
Tidak malu, tapi merasa bersalah dan merasa haru setelahnya
Jawaban jawaban ada pada hati yang bersih dan pada segala FirmanNya.

Masih diperjalanan,
Ada banyak jalan bercabang,
Ada yang sok soleh, setengah sholeh, soleh tuleen,
Bukan seperti itu, bisa jadi celupan Allah masih seperempat, hanya setengah, seluruhnya
Sibgoh Allah
Celupan Allah, adalah
Celupan paling baik

Sering-seringlah berkaca, pada kaca dikamar, pada kaca tetangga
Sering – seringlah berdialog pada diri sendiri dengan hati
Ia butuh dijaga
Butuh disapa, butuh dihargai, butuh ditunjukkan jalan,,,

Ketika memulai lagi perjalanan, benar-benarlah membuka petunjuk jalan
Sehari harus lebih dari sekali,
Lebih baik lagi jika dihapal
agar lebih dekat ketujuan
agar berjalan dengan cara yang benar
ada banyak jalan, cara, rencana
pilihlah dengan bijaksana, dengan menggunakan aturan, dengan menggunakan Al-Quran

selamat malam, notulensi hati untuk hari ini.
Nisa sedang melihat langit langit kamar dan langit betulan diluar jendela
Ingat ibu, ingat rumah dan ingat jalan.

Sunday, April 12, 2015

#AsasCTB #SaudaramuAmanahmu

Hello, Assalamualaikum  :)
Apa kabar saudara yang makin hari usianya berkurang yang (seharusnya) semakin dewasa (juga tua). Menyoal tentang hidup, ada ujiannya, ada naik kelasnya, tapi terkadang usia dan naik tingkat membuat kita secara otomatis dan sistematis mempunyai amanah dan tanggungjawab lebih berat.
Persis seperti sekarang, Allah menitipkan beberapa bocah besar-besar menjadi adik-adik unyu hehehe. Pada dasarnya, beberapa sifat saya yang cukup melekat membuat proses adaptasi menjadi seorang “Kakak” menjadi agak sulit.
Selamanya menjadi adik bungsu, introvert, cuek, plagmatis, dan terkadang lupa usia, lalu hadir kalian, mendaftar untuk ikut-ikutan berlayar. Berani juga pikirku.
Menjadi sebuah keluarga dengan saya sebagai “Kakak“, Allah maha tahu bagaimana nasib kalian haha, dan bagi saya, menemukan dan dititipi kalian adalah ujian yang butuh ribuan cara untuk menemukan ratusan jawaban. Dek, seribu cara  untuk bisa beriringan bersama kalian T_T
Kakak banyak melamun, tapi alhamdulillah lamunan ini adalah perenungan yang menghasilkan. Hakikatnya, Kakak dan adek-adek sekalian sedang hidup, berniat dan memulai untuk mengazzamkan diri menjadi jundi, berusaha menjadi Hambanya Allah yang optimal, nah Allah telah menakdirkan kita ada dalam perahu yang sama, dalam kafilah dakwah yang satu tuju, maka bagi saya sejatinya “Amanah itu pembelajaran, amanah itu cambukan”. Belajar menjadi Kakak yang memandu adik dan memandu dengan segala yang bisa Kakak berikan, jadi jika sekarang tidak banyak yang bisa Kakak berikan, percayalah Kakak tidak sekedar berjalan, Kakak sedang belajar berlari agar bisa memandu kalian lebih cepat, agar kita bisa lebih melesat.
#SaudaramuAmanahmu Karena kalian tertakdir sebagai Adik-adik lucu yang harus dijaga
#AsasCTB (Asas Cinta Tak Berbalas) hihi karena saya tidak boleh menyerah, karena Uhibbukum Fillah 

Wednesday, April 8, 2015

Notulensi kajian "ISLAMOPHOBIA"

ISLAMOPHOBIA
by: Hafidz Ary
Gd. Geugeut Winda (PKM ) Lt 1 UPI BUMI SILIWANGI
08 April 2015

Salah satu ciri islamophobia adalah dia malu/ragu mengatakan bahwa islam itu satu2.y agama benar.
ISLAMOPHOBIA
By: Hafidz Ary
Toleransi dalam agama adalah menghargai apapun yg diatur dalam agama.y.
ISLAMOPHOBIA
By: Hafidz Ary
Kondisi Islam terkini:
Islam dijadikan sebuah agama ancaman. Oleh karena itu, banyak judgment yg nyatanya hanya sebuah kebohongan semata. Inilah yang menjadikan goyah. Cara ini dinamakan demonologi islam yaitu rekayasa siatematis untuk menempatkan islam dan umat islam agar dipandang ancamam yang menakutkan.
ISLAMOPHOBIA
By: hafidz ary
Tujuan demonologi islam:
1. Agar orang takut islam (eksternal)
2. Membuat orang islam sendiri tidakPD dengan agamanya sendiri (internal)
Cara.y misal, membuat justifikasi bahwa Islam=teroris.
ISLAMOPHOBIA
By: hafidz Ary
Cara lain: labeling
Misal:
Islam fundamentalis, teroris, anti pancasila, anti bhineka tunggal ika, anti NKRI, ISIS
ISLAMOPHOBIA
By: hafidz ary
Solusi: TABAYUN dan Sebarkan kebenaran
ISLAMOPHOBIA
By: hafidz ary
Solusi: TABAYUN dan Sebarkan kebenaran
ISLAMOPHOBIA
By: hafidz ary
Jangan terkecoh dgn standar kebenaran.
Benar itu relative nama.y relativisme. Benar itu suka2 gue nama.y hedonisme.
Benar itu manusia nama.y humanisme. Benar itu tidak ada perbedaan dgn semua agama namanya pluralisme. Benar itu menurut Alloh dan rasulnya yg tercatat dalam Alqur'an dan sunnahnya nama.y Islam. So, orang islam jgan ragu utk menyatakan bahwa benar adalah benar, salah adalah salah!!!!
notulennya Wawat hehe

Tuesday, April 7, 2015

Sing again on the Cave

Keriuhan Tumblr, karena kayanya dia itu medsos, membuat saya terkadang ingin kembali menarik selimut blogspot. hihi

Come back to the Cave..... jreng jreng jreng.....
Yeah Nisa comeback ! hihihi

Thursday, March 5, 2015

Menjadi Ekstropet kepada Allah

Bismillah
Holla, bagi para Fans Banda Neira, udah ada album keduanya looo entah udah rilis atau belum, saya kurang mengikuti lagi, tapi udah dengerin beberapa lagu, lagu-lagunya easy listeniing, seperti biasa selalu jatuh cinta sama lirik dan nadanya, kenapa suka? Karena merasa punya selera yang sealur hehe. Salah satunya ada lagu Langit dan Laut, di lagu ini ada penggalan lirik,
“Langit dan laut
Dan hal hal yang tak kita bicarakan
Biar  jadi rahasia
Menyublim ke udara
Dan sesakan jiwa...”
Pertama denger rada kerung (mengernyit hehe), maksud liriknya apa? setelah agak berpikir, intrepetasi saya mengenai  penggalan lagu ini kurang lebih liriknya bercerita tentang hal-hal yang disimpan, tidak diungkapkan, dibiarkan menguap (menyublim ketang) dan jadi rahasia. Baru kebayang kalau laut dan langit memang berhadap-hadapan, dan air Laut pasti menyublim ke udara. Nah, ternyata dalam hidup kita, hal-hal yang tak kita bicarakan tidak begitu saja menyublim keudara jika.... dan jiwa kita tidak akan sesak jika.., .
Ini tentang luapan rasa, kata, dan hal-hal yang tidak kita adukan pada banyak orang. Segala aduan, rahasia, keluh, kesah, atau harapan. Saya sering berada dititik terendah hidup, banyak godaan untuk menyalurkannya dengan kurang bijak, seperti pasang status cacian di dp, curhat segala kejelekan, atau menyindir langsung orang bersangkutan. Alhamdulillah, sering terlatih (agak) menjadi introvert haha saya lebih banyak diam untuk meredam, tapi lebih nikmat jadi ekstrovert ke Pencipta kita. Sure!    
Karena Allah selalu romantis, tidak ada keraguan padaNya, Dia Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Lembut, dan Maha dari segala Maha J mau bikin lagu juga tapi ga bisa, bikin liriknya aja deh, eh jadi sajak aja yah :D
 Biarkan aku mengenang
Biarkan aku mengusik segala hening
Biarkan aku bercerita tentang tangis dan perjalanan panjang
Bukankah semua rasa dan kataku setiap malam selalu terdengar, didengar
Dan kita tahu, Dia kuasa atas segala sesuatu
Dan kita tahu, denganNya tidak ada kekhawatiran

“the beauty sujood is you wishper down on earth,and it’s heard up in in the heavens ”
- Muhammed Omar Hatimy

Tuesday, March 3, 2015

Cinta Tak Berbalas

(ditulis dengan beberapa perubahan karena ingatan penulis (pendengar juga) yang terbatas :D)
Cerita dua orang Bapak yang sama-sama amazing :D
Pak Mif : Apakah anda percaya bahwa didunia ini ada cinta tak berbalas?
 Ya, tentu saja ada.
Pak Zae : Betulkah? Cinta seperti apa itu?
Pak Mif : Pada suatu hari ketika saya sedang mengunjungi anak saya di Amerika (He said),  dalam  cuaca yang sangat dingin, saya melihat seorang laki-laki membawa gendongan dibelakang  punggung dan didepan dadanya. Saya menghampiri laki-laki tersebut dan melihat bahwa  dia adalah seorang Bapak dengan dua orang anak yang digendongnya. Anak-anak Bapak  tersebut mengalami cerebral palsy (lumpuh layu otak, salah satu jenis anak tunadaksa).  
Bayangkan minna san, Bapak dengan dua anak, dua-duanya CP, digendong didepan dan dibelakang tubuh Bapak.
Tentu saja hal tersebut sangat menarik perhatian, lalu Pak Mif bertanya
Pak Mif : Bagaimana perasaan anda? (beliau bertanya tentang anak-anaknya)
Bapak tersebut   menjawab  ”Tuhan tidak pernah salah memilih peran bagi hambaNya. Anak-anak special  dikirimkan Tuhan HANYA untuk orang yang special. Anak-anak ini special, maka saya pun adalah orang special yang dipilih Tuhan.
Lalu Pak Mif masih bertanya, apa yang anda harapkan dari mencintai anak-anak seperti ini?
(tears hiks hiks) ,
lalu Bapak menjawab  “saya tidak berharap apa-apa, saya cuma harus menjaga anak-anak yang telah diberikan Tuhan”………..
Maka, itulah Cinta Tak Berbalas.
Ini cerita nyata mina, disampaikan pada saat kuliah stimulasi dan intervensi dini oleh Bapak Dosen tercinta, Pak Zaenal Alimin yang bercakap-cakap dengan Bapak Mif (Miftah Faridh).  Semoga beliau dan Pak Mif ridha ceritanya saya tuliskan.
Untuk para orangtua anak-anak special, para orang-orang special,  para malaikat tanpa sayap. Hidup memang penuh dengan pertanyaan, tapi tidak semuanya harus dijawab dengan kesempurnaan, terkadang kita hanya butuh sebuah keyakinan pada Sang Maha Pencipta.
Kami, orang-orang diluar layar hidup kalian, sebanyak apapun empati yang kami rasakan tidak akan pernah sama dengan yang kalian rasakan, menjadi orangtua yang dititipkan anak berkebutuhan khusus adalah pilihan Allah untuk siapapun yang dia kehendaki, butuh hati yang besar, hati yang tidak pernah kehabisan kata-kata, airmata, senyuman, bahkan hati yang semakin hari semakin mencintai, maka  dukung mereka dengan segala yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan belajar sungguh-sungguh untuk mendapat ilmu yang berkah dan bermanfaat saat kita sudah terjun kedalam dunia yang “Luar Biasa”, hehe, selain itu untuk masyarakat yang belum paham dunia anak berkebutuhan khusus (ABK) jangan merasa aneh ketika melihat mereka, bersikaplah biasa dan bantu jika mereka memerlukan bantuan, lebih baik lagi jika kita mencari tahu (paling tidak) pengetahuan umum tentang mereka, (paling tidak) kita sedikit aware dan care pada dunia sekitar. jangan lupa mendoakan!
Mengenal anak berkebutuhan khusus mengajarkan saya banyak hal, salah satunya adalah membuat saya berpikir bahwa dunia tidak bisa mengatur hidup kita, karena dunia terlalu banyak dimainkan, didalangi, dan diputar balik oleh manusia. Segala aturan, persepsi, dan cara pandang hidup kita terlalu banyak diintervensi dan sadar tidak sadar diatur dan mengikuti bagaimana orang-orang (kebanyakan manusia) berpikir dan bertindak. Mengenal dunia “Luar Biasa” (Pendidikan Khusus (PLB) hehe) yang penuh dengan perbedaan dengan kebanyakan manusia mengajarakan keberagaman, mengajarkan saya memahami bahwa dunia tidak hanya tentang keteraturan, kesempurnaan, rutinitas, konvergen, dan yang lainnya. Dunia ini punyak banyak cara, punya banyak rasa, beragam. Bukan tentang normal atau tidak, ini tentang warna-warni bunga, tentang ciptaan Allah dengan sebaik-baiknya bentuk, karena dimata Allah yang membedakan setiap manusia hanyalah ketakwaannya. Ayo semangat! Masih banyak hikmah jika kita peka, maka siapkan hati, akal, dan setiap indera ketika belajar hehe.  


 
blogger template by arcane palette