Monday, June 25, 2012

Quote
"Saat kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, saat itulah kamu sedang merendahkan dirimu sendiri." (anonim)

Bukan sebuah kemirisan sepertinya

“Basically, I like myself. Because whether I like myself or hate myself, I’m still me. So of course it’s better to like myself. A lot of people say they hate themselves, but I think it’s because they care too much about other people’s opinions. You are you, so stand tall!”
— Chinen Yuri
aaaaaaarrggghh
Chinneeen you gave me a stroong to survive with this short leg hahahaha. Terpukul aye liat futu-futu party farewell
I am among those people with the high heels
 
hiks hiks hiks, dan terima kasih CHiiiii your feet also do not grow too long wkwkwkw
tapi tapi aku suka yang ini,  cute kaaann hehehehe ^^
 

 


Friday, June 22, 2012

The ball of confusion?


Seperti badminton
Juga bola pingpong
pukul sana pukul sini, pukul kanan pukul kiri. Ya Allah :(
entah ditarik, tertarik, atau aku yang menarik pikiran ini. jedanya hanya diam. Persis, bola berhenti karena tak terjangkau dalam pingpong. Seolah pikiranku beku, penuh ragu. Bahkan untuk percaya esok masih bisa, tertarik kembali, tak ingin ucapkan sebuah "kegagalan" dalam pandangan ini. Karena itu sulit Tuhan, sesullit aku mengenal diriku. :(
Pada akhirnya hanya deretan hurup dan nyanyian telepati  yang aku kirimkan Tuhan.

Friday, June 1, 2012

Berjuta Rasanya (Tere-Liye)



Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya
terlanjur bersemu merah
dada berdegup lebih kencang
keringat dingin di jemari
bahkan sebelum sungguhan berpapasan
Untuk kita, yang merasa tidak cantik
tidak tampan
selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana
jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian
memendam perasaan lewat puisi-puisi
dan berharap esok lusa ia akan sempat membacanya
Semoga pemahaman baik itu datang.
Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial
Sama spesialnya dengan milik kita
Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.

Sunday, May 6, 2012

Secret Admirer


Secerah mentari pagi
Bahkan bulan dalam gelap malam
Begitulah pangeran
Bukan hanya tentang rupamu itu
Bahkan namamu menggema dalam duniaku
Bukan hanya tentang kamu

Duniamu itu Putih susu
Kanvas tanpa warna abu
Tak sepertiku

Ah, pangeran
Diammu, kata mu
Mengusikku
Tertunduk malu selalu
Aku tahu
Tuhan menyuruhmu begitu

Meski seribu kata
Bersarang dikepala
 Takjubku hanya mangagumimu tanpa suara



Malam yang hening
meski pikir dilanda badai

Thursday, February 9, 2012


Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang ...lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana. Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya. Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.
Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd.

Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!
Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya.

Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.
Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" . Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya. Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia).

Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia.

Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.
Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya. Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanyaMeskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit. Bagaimana dengan Indonesia? Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua
 
blogger template by arcane palette